27 Mei 2014

TEKNIK BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR CARA CEPAT MEMPERSINGKAT WAKTU PANEN

Lobster air tawar biasanya hidup di danau, rawa atau sungai. Ar tawar, yang terletak di kawasan perairan papua nugini dan Australia. Umumnya tempat hidup (habitat) lobster air tawar memiliki ciri-ciri khusus, seperti sungai yang tepinya dangkal dan bagian dasarnya terdiri atas Lumpur, pasir dan bantuan. Suhu untuk pertumbuhan lobster adalah 26 – 31 oC. Dengan kandungan oksigen terlarut (DO) 3-5 ppm, PH 6 – 8,5.

Cara yang sangat sederhana untuk kolam yang akan diisi air hendaknya diendapkan terlebih dahulu selama 1 hari 1 malam dengan tambahan suplay oksigen terlarut seperti pompa atau aerator yang juga berfungsi agar ph air menjadi naik atau stabil dikisaran 7 dan oksigen terlalut akan naik sampai 4-5 ppm dan untuk suhu tuntuk iklim seperti di Indonesia ini tidak terlalu berpengaruh nyata. Pembenihan dan pembesaran lobster air tawar.

Pada prinsipnya pembenihan dan pembesaran adalah satu kesatuan yang dapat dibudidayakan karena tujuan akhir dari budidaya lobster air tawar adalah menciptakan lobster air tawar konsumsi. Karena lobster air tawar sangatlah mudah dan tidak harus memiliki keahlian khusus seperti budidaya udang lainnya atau ikan air tawar yang memiliki teknik sedemikian rumit dengan sistem kawin suntik dan pengawasan khusus, memang untuk lobster air tawar ini yang terpenting ada minat untuk mengerjakannnya saja dengan oksigen yang cukup didalam air dan pakan yang cukup tidak berlebihan maka lobster akan tumbuh sempurna dan bongsor. Tidak meyita waktu banyak apabila bapak mempunyai rutinitas aktifitas lain. Seperti bekerja, lobster air tawar dapat dikasih makan pada pagi dan sore hari untuk pembersihan kolam dan pensortiran paska panen dapat dilakukan pada waktu libur.

Apa yang dibutuhkan untuk segmen pembeihan dan pembesaran:

1. Pembenihan adalah menghasilkan bibit atau anakan lobster air tawar hingga ukuran 2 Inci. Yang diperlukan adalah Induk Berkualitas yang tidak mudah terserang penyakit dan bukan dari hasil perwakinan sedarah (inbreeding) pasalnya perkawainan sedarah akan menghasilkan lobster berkelamin ganda atau intersex. Karena itu kita harus menjaga sekali mendapatkan indukan dengan melakukan selective breeding artinya melakukan selective sekali untuk pertumbuhan lobster yang pertumbuhannya paling cepat diantara yang lain dalam satu generasi, kemudian dipisahkan antara kelamin jantan dan betina pada ukuran 2 inci agar pada saat menginjak dewasa lobter tersebut tidak kawin dalam usia dini. Sarana Prasarana Pembenihan Budidaya Lobster Air Tawar Yang dibutuhkan pada segmen pembenihan adalah induk lobter air tawar yang di paket dalam ukuran SET. 1 set (5 betina+4jantan) dengan kepadatan tempat pembesaran 50 cm x 50 cm dengan tinggi air mak 30 cm dengan atap tertutup atau bisa memberi atap sebuah paranet untuk tanaman angerek atau Terpal. Untuk kolam perkawinan diusahakan untuk pemijahan dalam 1 set luas kolamnya 1m x 1 m. karena nantinya kalau kapasitas sedikit sedangkan kolam terlalu besar itu akan mengurangi lobster memilih pasangannya. Karane frekwensi mereka jarang bertemu. Dan untuk medianya pembenihan tidak harus memiliki lahan yang terlalu luas perkawinan indukan cukup mengunakan aquarium atau kolam semen dan pembesaran anakan hingga ukuran 2 inci dapat dilakukan dikolam semen juga.

2. Pembesaran adalah menghasilkan lobter ukuran konsumsi, biasanya untuk lobster air tawar yang disajikan di restoran ukuran Per Kg isi 10-12 ekor (size 10 - 12). Yang dibutuhakan yaitu bibit lobster air tawar ukuran 2 inci untuk pembesaran. Proses Pembesaran ini harus memiliki lahan agak sedikit besar dan kami sarankan untuk pembesaran harus kolam tanah. Karena kolam tanah memiliki struktur tanah untuk lobster hidup seperti dihabitat aslinya. Karena Bersasarkan hasil riset dalam membandingkan pembesaran di aquarium, kolam semen, bak fiber, kolam terpal, kolam karper, didapatkan hasil yang terbaik adalah kolamdengan ukuran maksimal 10 ekor per meter. Dan ini harus dipisahkan antara jenis kelamin betina dan jantan agar ketika pembesaran lobster tidak kawin. Dan diusahakan untuk kelamin jantan saja yang dibesarkan karena memang jantan lebih cepat pembesaran dibanding betina. Pembenihan dan pembesaran pada dasarnya menjadi satu kesatuan. Awalnya hanya induk lobster air tawar yang dikawinkan dalam kolam semen setelah 2 minggu kolam dikuras semua maka akan ada lobster yang sudah matang telur dipindahkan kedalam kolam atau aquarium untuk masa pengeraman. 1 bulan setelah itu lobster dipindahkan ke kolam semen untuk penetasan anakan lobster setelah itu biarkan anakan lobster besar hingga ukuran 2 inci selama 2 bulan setelah itu lobster disortir antara kelamin jantan dan betina siap untuk dibesarkan didalam kolam pembesaran yaitu kolam tanah. Dengan masa pembesaran 6 bulan lobster dapat dipanen hingga ukuran 10 -12 ekor per Kg. Untuk induk lobster ukuran 4 Inci dapat menghasilkan 200 ekor telur dengan tingkat kematian 15%. Semakin besar ukuran lobster dan semakin sering lobster dikawinkan maka lobster tersebut akan semakin banyak menghasilkan telur.

TEKNIK BUDIDAYA LOBSTER AIR TAWAR PEMBENIHAN MAUPUN PEMBESARAN

Suplai oksigen terlalut itu sangat sekali dibutuhkan untuk kelangsungan hidup lobster. Media persembunyian juga harus ada yang berfungs mengurangi tingkat bertemunya lobster dengan yang lain. Karena lobster memiliki sifat kanibalisme yang tinggi, karena itu bisa kita hindari dengan memberi paduan tempat persembunyian yang banyak seperti batu bata roster, genteng, pipa paralon, bambu dan lain sebagainya yang dapat disesuaikan dengan ukuran lobster, paranet anggrek atau karung.

PAKAN ALA ISLAMIC LOBSTER CENTER (ILC FARM)

Untuk anakan yang baru menetas dapat diberikan makan cacing sutra, cacing beku, kutu air beku, pellet yang halus dll. Pada umumnya apapun jenis makanannya dapat dimakan oleh lobster air tawar kaerna di habitat asalnya pun apa saja yang ada diperairan akan dimakannya, karena lobster air tawar memang tidak susah seperti jenis udang-udang lainnya atau pun perikanan lainnya. Riset dari ILC Farm untuk makanan yang mengandung protein segar jauh lebih cepat pertumbuhannya di banding sayur-sayuran atau pellet lobster. Cacing termasuk jenis protein segar yang dapat ditemui dan tidak repot untuk mencarinnya dan dari segi harga pun tidak terlalu mahal untuk anakan lobster yang berukuran 5 inci. Dengan jumlah telur kurang lebih 400 butir dapat menghabiskan sekitar 2 liter cacing sutra dengan harga Rp 10.000- 15.000 per liter untuk makan perbulan. Dengan waktu 2 – 3 bulan dapat mengahasilkan bibit ukuran 2 inci keatas. Untuk bibit lobster air tawar berukuran 2 inci untuk pembesaran lobster konsumsi bisa dilakukan dengan waktu pembesaran 5 – 6 bulan. Pada prinsipnya kita harus tetap memilih protein segar sebagai menu utama dan pellet lobster atau sayuran sebagai menu selingan. Protein segar pun sangat bervareasi mulai dari cacahan ikan sampai ampela usus ayam, jeroan dan keong mas. Keong mas ternyata memiliki kandungan protein yang sangat lengkap dan gizi yang banyak dan mudah dicari atau dikembangbiakan. Pembesaran dengan sistem ini bisa menekan biaya untuk pakan. Ini terbukti sangat ampuh, karena budidaya apapun biaya paling besar yaitu penyediyaan pakan, kalau biaya pakan bisa ditekan maka dana investasi bisa digunakan untuk penunjang lainnya, dengan tanpa mengurangi rasa kelezatan lobster itu sendiri. Yang sangat dibutuhkan dan perlu diperhatikan dalam proses pembesaran lobster agar bisa tumbuh sehat dan bongsor adalah tersedianya air yang cukup, oksigen terlarut yang cukup, sehingga bisa merubah zat-zat makanan yang terserap menjadi daging dan pakan yang berprotein segar. Dengan demikian diharapkan lobster akan tumbuh cepat dan dapat mempersingkat waktu pemanenan.

Manfaat Daun Ketapang untuk LAT (Lobster Air Tawar)

Daun Ketapang disebutkan sebagai resep asia untuk mengatasi persoalan air. Kebanyakan ikan tropis yang hidup di sungai dan danau memiliki air yang berwarna gelap kecoklat-coklatan. Ditemukan fakta bahwa ikan cupang yang tinggal di sekitar air gelap akibat ketapang, jauh lebih sehat dan indah.
 
Ketapang adalah pohon yang mirip pagoda besar, merupakan tanaman asli asal Malaysia dan Indonesia. Daun-daunnya berwarna hijau dan menjadi merah terang setelah menua.

Daun-daun yang menua akan menguning dan berguguran. Oleh orang Indonesia tanaman ini digunakan sebagai obat penyakit kulit. Riset terakhir membuktikan bisa menyembuhkan penyakit hipertensi. Ketapang yang memiliki nama latin: Terminalia Catappa, atau biasanya disebut juga kenari tropis, badamier, Kenari Pulau Jawa, kenari liar, Kenari Orang India, Myrobalan, Malabar Kenari, Kenari Singapura, Huu Kwang, Kenari Laut, Kobateishi. Pohon ini dikenal menghasilkan suatu racun pada daun-daunnya untuk mempertahankan dirinya terhadap serangga parasit. Daun-daun yang mengeringkan jatuh masuk ke sungai akan menimbulkan warna coklat kuat. Larutan ini penuh dengan asam organik seperti humic dan tannin.

Daun Ketapang yang mengering dapat melepaskan asam organik seperti humic dan tannin, yang dapat menurunkan pH air, dan menyerap bahan-kimia berbahaya dan memberikan kondisi air yang nyaman bagi ikan.

Asam humic, adalah suatu campuran yang komplek pembusukan sebagian bahan-bahan organik. Asam humic dari air tawar berasal dari beberapa sumber, terbanyak datang dari tanah hasil pembusukan tanaman. Zat ini terbawa air masuk ke sungai dan danau dan berubah sepanjang perjalanannya hingga ke laut. Asam Humic mengandung belerang, fosfor dan nitrogen serta bermacam-macam zat lain seperti Ca, Mg, Cu, Zn dan lain lain. Asam humic dapat dipecah ke dalam dua kelompok berdasar pada ukuran dan polaritas masing-masing komponennya. Pecahan yang lebih kecil yang lebih polar dinamakan asam fulvic dan yang lebih besar yang bukan polar biasanya disebut asam humic. Asam humic adalah hasil akhir pembusukan bangkai binatang maupun tumbuh-tumbuhan yang sangat berperan penting dalam kesuburan tanah.

Asam tannin, lignin dan fulvic adalah sub kelas dari asam humic. Mereka semua mewarnai air sehingga menguning. Asam humic dan tannin mungkin sangat bermanfaat untuk banyak orang karena dapat menghambat berbagai jenis bakteri yang membahayakan kesehatan ikan peliharaan. Asam humic dan tannin juga dapat menyerap dan menetralkan racun dari bahan kimia logam berat seperti seng, almunium dan tembaga.

Terlalu banyak pemberian daun ketapang kering kedalam air dapat membuat pH semakin rendah. Maka sesuaikanlah pemakaian ketapang kering agar memberikan efek yang optimal kepada ikan. Inilah sebuah resep Asia yang sekarang mulai diinstankan dalam botol kemasan bermerek, salah satunya adalah Atison Betta Spa produk dari Ocean Nutrion.

Perawatan Indukan Gendong Telor pada Lobster Air Tawar

Lobster air tawar betina ( indukan ) yang sedang membawa telur biasa disebut dengan istilah induk gendong telur.
Pada periode awal pengeraman, induk betina yang sedang gendong telur akan melipatkan ekornya dengan erat ke bagian dalam sebagai bentuk perlindungan terhadap telur – telurnya.
Telur ini berbentuk oval dan berdiameter 1/10 inci dan akan dierami indukan selama kurun waktu 4 – 6 minggu.
Masa ini disebut dengan masa inkubasi. Apabila suhu air dapat dipertahankan dikisaran 28 derajat Celcius, maka masa inkubasi akan berlangsung lebih cepat, yakni selama 30 – 35 hari. Selama dalam masa pengeraman, kualitas air dan oksigen terlarut harus selalu diperhatikan dan dijaga.


Red Claw Gendong Telor (Fase ke 2)

Pengecekan terhadap induk betina yang berstatus gendong telur baru aman untuk dilakukan dalam tempo 2 minggu setelah proses pemijahan terjadi. Setelah itu, induk gendong telur harus segera dipindahkan ke kolam / akuairum pengeraman.
Pemindahan induk gendong telur harus dilakukan dengan sangat hati – hati untuk menghindari rontoknya telur akibat pergerakan ( berontak ) induk. Selama dalam masa pengeraman, telur – telur lobster air tawar akan berkembang melalui 5 fase, yaitu :

Fase 1 ( hari ke 1 – 3 ), telur berwarna keabuan.
Fase 2 ( hari ke 12 – 14 ), telur berwarna kecoklatan, coklat muda.
Fase 3 ( hari ke 20 – 23 ), menginjak fase eye spot ( titik hitam pada telur ).
Fase 4 ( hari ke 28 – 35 ), telur berwarna oranye kemerahan; organ tubuh sudah terbentuk lengkap.
Fase 5, telur telah berubah menjadi burayak yang sudah siap turun gendong ( lepas dari induknya ).
 
Menempatkan induk betina yang sedang gendong telur dapat dilakukan melalui 2 cara, yaitu :


Gendong Telor Fase ke 4

Pengeraman tunggal, yaitu dengan cara menempatkan 1 ekor induk gendong telur ke dalam 1 kolam / akuarium.
Pengeraman massal, yaitu dengan cara menempatkan beberapa ekor induk gendong telur ke dalam 1 kolam / akuarium. Beberapa induk gendong telur yang ditempatkan secara bersama – sam ke dalam kolam / akuarium harus mempunyai umur telur yang sama ( minimal berselisih 10 hari )
Agar lebih terjamin penetasan telor dan memudahkan perawatan, sebaiknya indukan gendong telor di pisahkan dari kawanannya (di karantina)
Sebelum di karantina pastikan lama pengeraman induk sudah memasuki Fase ke 2, cirinya telor berwarna kecoklatan induk betina sudah tidak ditunggui/dijaga oleh si induk jantannya.

Gendong Telor Fase ke 5

Cara memindahkan yg aman bisa sekalian diangkat dengan pipa sembunyiannya atau menggunakan alat serokan, lakukan dengan hati2 jangan sampai indukan betina terkejut sehingga mengibaskan ekornya, akibat dari pengibasan ekor tersebut telor yg di gendong akan rontok. Lokasi pemindahan juga jangan terlalu jauh.
Jaga kepadatan media karantina, misal satu wadah cuma diisi satu atau beberapa induk betina (tergantung luas media), resiko jika terlalu padat adalah antar indukan sering berganti atau rebutan utk masuk ke lubang sembunyian yg sama sehingga telur dapat rontok karena tercapit oleh indukan yg lain. Sebagai perbandingan, aquarium ukuran 50 x 50 maximum di isi oleh 2 ekor indukan yg sedang gendong telor.
Jumlah paralon, tempat sembunyian, di bisakan lebih banyak daripada jumlah indukan gendong telor pada media tersebut
Ketinggian air pada media karantina cukup  antara 5-10 centimeter, yg terpenting induk terendam & gunakan aerator/pump udara secukupnya. fungsi dari penggunaan air yg dangkal utk mengurangi keaktifan gerak LATnya saat dipindahkan sehingga LAT lebih banyak diam di lubang sembunyian & jika LATnya kekurangan oksigen dia dapat berdiri di pinggir media utk menyembulkan kepalanya.
Jaga kebersihan media terutama dibagian dasar media. resiko dari kotoran2 & sisa pakan yg mengendap di dasar media adalah tumbuhnya parasit & jamur yg dpt menjalar ke LAT dan telur yg digendongnya yg berimbas pada pembusukan telur.
Indukan di pisah dari burayak (anaknya) setelah melewati Fase ke 5, biarkan seluruh burayak turun dengan sendirinya dari tubuh induknya. Indukan betina tidak akan memakan anaknya selama makanan di tempat pemeliharaan cukup.

Panduan Budidaya Lobster Air Tawar

Faktor-faktor yang perlu diperhatika pada saat Budidaya Lobster Air Tawar

Kolam Semen

Kolam semen dapat dibuat berbentuk segi empat dengan ukuran 2 x 3 x 0,5 m. Ukuran dn jumlah kolam yang dibuat harus disesuaikan dengan luas lahan dan jumlah lobster yang akan dipelihara. Namun, untuk budidaya dalam jumlah besar sebaiknya kolam tidak dibuat terlalu luas, tetapi berukuran sedang dengan jumlah banyak (ditambah jika perlu).
Hal ini bertujuan memudahkan perawatan, penyeleksian, dan pengontrolan lobster. Dinding-dinding kolam sebaiknya dibuat licin agar lobster tidak dapat merayap ke luar kolam, mengingat lobster terkenal sebaga binatang pengembara yang tangguh. Ia dapat bertahan beberapa jam di dataran tanpa air.

Akuarium

Akuarium dapat digunakan sebagai wadah pemeliharaan jika budidaya yang dilakukan berskala kecil. Selain ringkas dan tidak memakan tempat, keuntungan penggunaan akuarium adalah memudahkan pengawasan dan pengontrolan lobster. Akuarium dapat dibuat dengan ukuran 0,5 x1 x 0,5 m.
Akuarium dapat dibuat dari bahan kaca dengan ketebalan 0,5 cm. Sepanjang bibir atas akuarium dipasang kaca dengan lebar 5 cm dan panjang disesuaikan dengan dinding akuarium. Ketinggian air untuk pemeliharaan lobster adalah sekitar 10-15 cm
Akuarium harus dilengkapi dengan aerator untuk mmepertahankan air akuarium tetap segar dan menjaga kandungan oksigen di dalam air tetap tinggi. Hal ini berbeda dengan kolam yang menggunkkan air mengalir untuk menjaga kesegaran dan suplai oksigen di air.

Kualitas air

Sumber air yang digunakkan bisa berasal dari air tanah, air PAM (perusahaan air minum), dan air sungai. Air tanah dapat langsung digunakan tanpa harus diolah terlebih dahulu. Namun, tempat budidaya yang terletak di daerah yang berdekatan dengan pantai tidak dapat menggunakkan air tanah karena mengandung kadar garam dan tingkat kesadahan yang tinggi.
Sebaiknya budidaya lobster air tawar di daerah ini menggunakkan air PAM atau air ledeng. Air PAM memang bersih, tetapi kadar klorin dan kaporit yang dikandungnya sangat tinggi. Klorin dan kaporit  ini dapat dihilngkan dengan cara malakukan aerasi kuat selama setengah hari atau mendiamkan air PAM tersebut terlebih dahulu di udara terbuka selama 24 jam. Jika masih berbau kaporit, ke dalam air dapat ditambahkan potassium tiosulfat (K2S2O3) dengan dosis 1 kristal untuk 30 liter air. Setelah itu, air siap digunakkan untuk budidaya lobster air tawar.
Salah satu parameter kualitas air untuk budidaya lobster air tawar adalah kandungan oksigen terlarut. Kandungan oksigen terlarut harus tetap berada di atas 3 ppm. Karenananya, diperlukan bantuan berupa air mengalir atau pemberian oksigen melalui aerator. Suhu ideal untuk pemeliharaan lobster air tawar adalah 24-26°C dengan fluktuasi maksimum 2-3 °C. Menghindari fluktuasi suhu yang tinggi dapat dilakukan dengan cara mengatur kedalaman air dan member naungan agar terhindar dari kenaikan suhu akibat panas matahari.

Pakan

Lobster air tawar termasuk binatang yang tidak rewel dalam soal pakan, sehingga petani tidak direpotkan dalam penyediaannya. Lobster air tawar adalah binatang omnivore, segala makanan yang ada didepannya kemungkinan besar akan disantapnya, tidak terkecuali temannya sendiri yang sedang tidak berdaya.
Agar lobster yang dipelihara dapat hidup dan tumbuh sempura, jenis pakan, kandungan protein, dosis, dan frekuensi pemberian pakan harus diperhatikan. Jenis pakan yang dapat diberikan kepada calon induk lobster air tawar adalah udang segar, cacing halus, pellet udang, atau pakan nabati seperti ubi jalar dan tanaman air. Standar kandungan protein dalam pakan yang diberikan mamiliki nilai optimum 35-40%.
Dosis yang diberikan adalah 3% dari bobot tubuh hidup lobster air tawar. Karena lobster air tawar memilii sifat nocturnal, persentase pakan yang diberikan untuk dimakan pada malam hari lebih banyak dibandingkan dengan siang hari. Jenis pellet yang diberikan adalah pellet komersial seperti pellet untuk udang windu atau udang galah. Cacing halus juga dapat diberikan kepada lobster sabagai variasi pakan.
Variasi pakan tersebut berguna untuk melengkapi gizi yang mungkin tidak terdapat pada pellet. Jenis cacing yang dapat diberikan sebagai pakan adalah cacing tanah, cacing sutera, dan cacing darah, baik yang masih hidup maupun yang sudah dibekukan. Sebelum diberikan kepada lobster, sebaiknya cacing-cacing tersebut dibersihkan terlebih dahulu.

Perlengkapan pendukung

Tempat persembunyian lobster

Dalam budidaya lobster air tawar, tempat persembunyian harus disediakan. Hal ini berhubungan erat dengan daur ulang hidup lobster yang mengalami mol-ting. Lobster akan bersembunyi di tempat yang telah di sediakan agar tidak diserang dan dimakan oleh lobster lain.
Saat molting, kondisi lobster sangat lemah, selama 2-3 hari lobster hanya berdiam diri di tempat persembunyian hingga kulit yang baru tumbuh mengeras. Tempat persembunyian untuk lobster dapat dibuat dari batako berlubang, paralon, dan kayu-kayu tua yangberlubang. Batako berlubang lebih cocok dihunakan untuk lobster yang masih kecil.
Setelah berumur 3-4 bulan, lobster tersebut tidak dapat lagi masuk ke dalam lubang batako karena ukuran tubuhnya telah membesar. Pada umur tersebut, tempat persembunyian yang cocok adalah pipa paralon. paralon berdiameter 4 inci dipotong dengan panjang 15-20 cm dan paralon berukuran 2 inci dipotong menjadi 10-15 cm. Sementara itu, paralon-paralon berukuran kecil dipotong dengan panjang sekitar 5 cm. Saat pembersihan kolam, tempat –tempat persembunyian lobster tersebut juga harus dibersihkan dengan cara disikat.

Aerator

Aerator sangat berguna untuk mempertahankan konsentrasi oksigen terlart dan menjaga kesegaran air. Jika pasokan oksigen didalam  wadah pemeliharaan kurang, lobster akan mengalami gangguan yang dapat menyebabkan kematian.

Jenis Kelamin Lobster

Perbedaan kelamin pada lobster air tawar baru dapat dilihat pada saat umurnya telah mencapai 2-3 bulan dengan panjang total rata-rata 4-6 cm. Tanda kelamin primer lobster air tawar adalah perbedaan bentuk tertentu yang terletak  di tangkai kaki jalan dan ukuran capit. Sementara itu, cirri-ciri sekunder yang dapat dilihat secara visual adalah kecerahan warna tubuhnya.
Lobster jantan memilki tonjolan di dasar tangkai kaki jalan ke-5 jika penghitungan dimulai dari kaki jalan dibawah mulut. Cirri lobster air tawar betina adalah terdapatnya lubang bulat yang terdapat di dasar kaki ke-3. Berdasarkan ukuran capitnya, lobster jantan memiliki ukuran capit 2-3 kali lebar buku pertama (tangkai capit) dan lobster betina memiliki ukuran capit yang sama atau 1,5 kali buku pertama.
Dilihat dari ciri-ciri sekunder, warna lobster jantan lebih cerha jika dibandingkan dengan warna dasar tubuh lobster betina, dengan cataatn wadah dan perlakuan yang diberikan dalam pemeliharaannya sama. Jika perbandingan  ini dilakukan dalam lungkungan pemeliharaan yang berbeda, kecerahana dan tingkat ketajaman dari warna dasar itu akan berbeda pula. Warna pigmen dalam cangkang tubuh sangat dipengaruhi oleh warna air, jenis pakan, dan kandungan dasar pigmen yang dimiliki oleh tiap spesies ikan. Perbedaan jantan dan betina redclaw dapat dilihat dari warna ujung capitnya. Pada lobster jantan terdapat warna merah di ujung capitnya.

Jenis-Jenis Lobster Air Tawar



Ada beberapa jenis lobster air tawar yang sudah dikenal di masyarakat indonesia, diantaranya adalah :

1. Cherax quadricarinatus (red claw)


Cirinya memiliki capit dengan ujung yang berwarna merah khususnya untuk yang jantan. Dari nama latinnya, quadricarinatus yang mempunyai arti empat buah lunas, quadric = empat, carinatus = carinae, bentukan menyerupai lunas.Lobster ini banyak dijadikan untuk makanan dan di tempat asalnya di Queensland Utara dijadikan makanan untuk penduduk disana.

 2. Cherax destructor (yabby)

 
Cherax destructor merupakan jenis lobster air tawar yang paling dikenal diantara 100 jenis lobster ait tawar yang hidup di Australia. Mereka bisa dijumpai mulai dari daerah New South Wales hingga diselurah dataran benua Australia. Sebaran yang luas menyebabkan mereka mampu beradaptasi mulai dari daerah dingin di danau-danau berair dingin pegunungan Snowy, hingga daerah beriklim panas.Cherax destructor boleh dikatakan merupakan makanan orang suku asli Australia (aborigin). Setidaknya hal tersebut telah dilakukan sejak 28.000 tahun lalu, berdasarkan temuan-temuan arkeologis setempat.

Pada umumnya C. destructor dijumpai di danau-danau, rawa rawa, billabong, bendungan, saluran irigasi, dan juga disungai-sungai. Mereka termasuk tahan banting. Pada musim kering mereka akan bertahan hidup dengan cara membuat luband didalam tanah. Bahkan mreka mampu membuat lubang hingga kedalaman 5 meter. Paa saat musim penghujan mereka kemudian keluar untuk mencari makan, memijah dan bermigrasi.

Di habitat asalnya, C destructor kadang-kadang disalahkan sebagai penyebabnya runtuhnya bendungan. Hal ini biasanya terjadi apabila dinding bendungan tersebut kurang dari 2 meter, dan sering terjadi perubahan permukaan air, seperti biasa terjadi di sawah. Meskipun demikian kejadian demikian jarang dijumpai pada dam-dam yang ketebalan dindingnya lebih dari 6 meter.

3. Procambarus clarkii

Procambarus calrki berasal dari daerah Amerika Utara, di Louisiana Lobster ini mempunyai warna tubuh dominan merah. Oleh karena itu mereka sering disebut sebagai red swamp crayfish. Lobster dewasa berwarna merah gelap, sedangkan yang masih muda berwarna merah kekelabuan. Untuk ukuran dewasa bisa tumbuh hingga mencapai panjang 20cm.

Red swap crayfish diketahui mempunyai toleransi lebar terhadap salinitas air, oleh karena itu mereka bisa dijumpai baik di air tawar maupun air payau. Binatang ini suka membuat lubang pada tepi sungai, rawa, dan tanggul saluran irigasi.Jenis crayfish ini di daerah asalnya dijadikan sebagai menu santapan Cajun dan merupakan basis aquacultur di daerah Louisina yang menguntungkan. Mereka juga telah diperkenalkan keluar daerah asalnya untuk dibudidayakan.

Red swamp crayfish bersifat sangat agresif, teritorial, dan rakus, sehingga mereka bisa menjadi ancaman bagi hewan lain yang memanfaatkan sumberdaya yang sama. Mereka bahkan mampu bersaing dengan jenis-jenis crayfish lokal.bSebuah penelitian di Spanyol menunjukkan bahwa mereka mampu mengubah komunitas tumbuhan pada suatu lahan basah disana. Oleh karena itu introduksi mereka ke daerah baru perlu diperhatikan dengan seksama. Ada sebuah peringatan bahkan pernah dikeluarkan agar Red swamp crayfish, jangan sampai masuk ke Australia, karena akan dapat menyaingi jenis crayfish asli yang ada di negara tersebut.